12/29/15

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Perpusku
Loading...

Sistem peredaran darah, juga disebut sistem kardiovaskular atau sistem vaskular, adalah sistem organ yang memungkinkan darah beredar dan membagikan nutrisi (seperti asam amino elektrolit), oksigen, karbon dioksida, hormon, dan sel darah ke seluruh bagian tubuh, menstabilkan suhu dan pH, dan mempertahankan homeostasis. Setiap kali beredar darah melewati jantung dua kali, sehingga peredaran darah manusia disebut juga peredaran darah ganda. Secara garis besar, peredaran darah dibedakan menjadi peredaran darah besar dan peredaran darah kecil.

Sistem Peredaran Darah Manusia

Peredaran Darah Besar
Merupakan peredaran darah dari bilik kiri jantung ke seluruh sel-sel tubuh dan kembali lagi ke serambi kanan jantung. Proses peredaran darah besar sebagai berikut.
a. Bilik kiri jantung berkonsentrasi memompa darah kaya oksigen. Darah tersebut keluar dari jantung melalui aorta lalu menuju ke seluruh tubuh kecuali paru-paru.
b. Pertukaran zat terjadi pada saat darah sampai di kapier organ tubuh. Setelah mengalir melewati kapiler, darah menjadi kaya karbon dioksida. Darah tersebut diangkut oleh vena cava ke serambi kanan jantung.

Secara skematis peredaran darah besar dapat ditulis sebagai berikut:
Jantung - Aorta - Arteriol - Kapiler - Venula - Vena cava superior - Jantung.

Peredaran Darah Kecil
Peredaran darah ini dimulai dari jantung menuju paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. Proses peredaran darah kecil sebagai berikut.
a. Darah kaya kandungan karbon dioksida dari jaringan tubuh menuju serambi kanan kemudian ke bilik kanan. Selanjutnya bilik kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri paru-paru.
b. Di paru-paru terjadi pertukaran gas. Karbon dioksida dari darah masuk ke paru-paru, sedangkan oksigen dari paru-paru masuk ke darah. Kemudian darah kaya oksigen mengalir kembali ke jantung melalui pembuluh balik paru-paru dan masuk ke serambi kiri jantung.

Secara skematis peredaran darah kecil dapat ditulis sebagai berikut.
Jantung - Arteri pulmonalis - Paru-paru - Vena pulmonalis - Jantung.

Sistem Peredaran Cairan Limfa
Pada sistem peredaran limfa atau getah bening terdiri atas cairan limfa, pembuluh limfa, dan kelenjar limfa. Limfa merupakan cairan jaringan tubuh berwarna kekuningan, disebut juga getah bening. Susunannya mirip dengan plasma darah serta mengandung sel-sel darah putih, fibrinogen, zat makanan, trombosit.

Sistem peredaran limfa merupakan sistem terbuka, karena ujung pembuluhnya terbuka. Antara pembuluh satu dengan pembuluh lain saling berhubungan. Pembuluh-pembuluh kecil berkumpul menjadi pembuluh limfa besar. Aliran limfa hanya ke satu arah.

Pembuluh Limfa Kanan
Pembuluh limfa kanan berfungsi menampung cairan limfa yang berasal dari kepala, leher bagian kanan, dada kanan, dan lengan kanan. Pembuluh limfa ini bermuara pada vena di bawah selangka kanan.
Pembuluh Limfa Kiri
Pembuluh limfa kiri berfungsi menampung getah bening yang berasal dari kepala, leher kiri, dada kiri, lengan kiri, ditambah tubuh bagian bawah. Pembuluh limfa kiri bermuara pada vena  bawah selangka kiri.

Selain pembuluh limfa, terdapat pula kelenjar limfa, berfungsi menghasilkan sel darah putih dan menjaga agar tidak terjadi infeksi lebih lanjut. Kelenjar limfa terdapat pada pangkal paha, ketiak, leher. Kelenjar limfa bersama simpul limfa menghasilkan sel-sel darah putih. Ketika tubuh terkena infeksi, kelenjar limfa membengkak. Dalam tubuh kita, alat tubuh yang memiliki fungsi sama dengan kelenjar limfa adalah limpa dan tonsil.

Gangguan pada Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah manusia dapat mengalami gangguan. Antara lain adalah sebagai berikut.

Leukemia

Thalasemia
Kelainan pada hemoglobin (Hb), mengakibatkan darah kurang mampu mengikat oksigen. Thalasemia merupakan penyakit menurun.

Hemofilia
Kelainan pada darah yang tidak memiliki faktor pembeku darah sehingga darah sulit membeku. Penderita hemofilia selalu pria, karena wanita hemofilia selalu meninggal dunia. Penyakit ini merupakan penyakit menurun.

Leukemia
Leukemia adalah pertumbuhan sel-sel darah putih yang tidak normal. Jaringan yang seharusnya membentuk sel darah merah justru membentuk sel-sel darah putih. Akibatnya, jumlah sel darah putih melebihi normal, sebaliknya jumlah sel darah merah menurun. Leukimia disebut juga kanker darah. Banyaknya sel darah putih menyebabkan sel darah putih menjadi ganas. Sel darah putih akan memakan sel-sel darah merah, hal ini membuat penderita dapat mengalami anemia akut.

Tekanan Darah Tinggi
Gejala penyakit ini adalah tekanan darah diatas normal. Jantung penderita bekerja lebih keras, bahkan dapat memecahkan pembuluh darah. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, namun diduga berhubungan dengan kelebihan kolesterol yang mengakibatkan menyempitnya pembuluh nadi. Penyebab lainnya yaitu faktor keturunan, stres, usia, kebiasaan merokok, konsumsi minuman beralkohol.

Stroke
Merupakan pecahnya pembuluh darah di otak. Disebabkan adanya penyempitan pembuluh darah oleh lemak.


Silakan Tinggalkan Komentar Anda :