1/7/16

Asam, Basa, Garam

Perpusku
Loading...

Tahukah kamu bahwa sebagian besar bahan makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari bersifat asam, basa, atau garam? Pernahkah kamu makan semangkuk baso atau soto yang diberi cuka? Bagaimana rasanya? Apakah cuka tersebut tergolong larutan asam? Apa ciri-ciri larutan yang bersifat asam, basa, dan garam? Bagaimana cara menguji suatu larutan itu tergolong asam, basa, atau garam? Mari kita pelajari di perpusku.com. Perpustakaanku, perpustakaanmu, perpustakaan kita semua.

Proses Penggaraman
Asam
Kamu sudah mengetahui jika asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhensius, asam adalah zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+ (ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Tahukah kamu perbedaan antara ion, kalion, dan anion? Ion adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang bermuatan listrik positif. Adapun anion merupakan ion yang mengandung listrik negatif.

Jenis dan contoh asam dalam kehidupan sehari-hari.
Asam asetat, larutan cuka
Asam askorbat,  jeruk, tomat, sayuran
- Asam sitrat, jeruk
- Asam borat, larutan pencuci mata
- Asam karbonat, minuman berkarbonasi
- Asam klorida, asam lambung, obat tetes mata
- Asam nitrat, pupuk, peledak (TNT)
- Asam fosfat, deterjen, pupuk
- Asam sulfat, baterai mobil, pupuk
- Asam tatrat, anggur
- Asam malat, apel
- Asam formiat, sengatan lebah
- Asam laktat, keju
- Asam benzoat, bahan pengawet makanan

Beberapa contoh zat asam yang banyak sekali berperan di bidang industri adalah asam sulfat (H2SO4) dan asam nitrat (HNO3). Selain itu, di rumah tangga kita juga mengenal air soda yang merupakan asam karbonat (H2CO3). Di dalam perut juga terdapat asam yang disebut asam klorida (HCI). Jumlah asam klorida (HCI) dalam perut sedikit, tetapi asam klorida ini merupakan asam yang sangat penting dalam proses pencernaan.

Bagaimanakah sifat larutan asam?
Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut.
1. Rasanya masam
2. Menghantarkan arus litrik
3. Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+)
4. Mengubah lakmus biru menjadi merah
5. Bersifat korosif terhadap logam
6. Asam dengan logam dapat bereaksi menghasilkan zat lain dan hidrogen
7. Asam dengan senyawa karbonat menghasilkan zat lain, gas CO2, dan air.

Asam organik merupakan asam yang dibuat dari mineral-mineral dan non logam. Asal inilah yang digunakan untuk membuat plastik, serat, pupuk, pewarna, dan bahan kimia lain. Asam anorganik dalam kedaan pekat biasanya bersifat korosif, dapat meluka kulit, dan dapat melarutkan logam dengan cepat, bahkan kaca. Misalnya asam flourida (HF) dapat melarutkan kaca. Namun, ada juga asam anorganik yang tidak berbahaya, misalnya asam borat (H3BO3) yang merupakan bahan baku utama pembuatan salep mata.

Basa
Basa adalah zat yang dapat menghasilkan ion hidroksida (OH-) dalam air. Terbentuknya ion hidroksida karea senyawa hidroksida dapat mengikat satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa bisa menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan salah satu zat yang bersifat basa.

Jenis dan contoh basa dalam kehidupan sehari-hari.
- Aluminium hidroksida, obat maag
- Kalsium hidroksida, plester
- Magnesium hidroksida, obat pencahar (antasid)
- Natrium hidroksida, sabun

Di antara contoh basa yang ada di alam semesta, basa yang sudah banya dikenal adalah soda api (NaOH) dan amoniak (NH3).
Bagaimana sifat-sifat basa?
Sifat-sifat larutan basa sebagai berikut.
1. Terasa licin jika terkena kulit.
2. Menghantarkan arus listrik.
3. Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida (OH-).
4. Mengubah lakmus merah menjadi biru.
5. Menetralkan larutan asam.

Basa dapat dibagi atas basa kuat dan basa lemah. Kekuatan basa bergantung pada kemampuan melepaskan ion OH- dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa kuat bersifat korosif. Contoh basa kuat adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kaliumhidroksida (KOH), sedangkan contoh basa lemah adalah amoniak (NH3). Sifat asam berbeda dengan sifat basa suatu zat.

Perbedaan sifat asam dan basa

Sifat Asam
- Bersifat korosif
- Jika beraksi dengan logam akan menghasilkan H2
- Memiliki rasa asam
- Mengubah warna zat lain: lakmus biru menjadi merah
- Menghasilkan ion H+ dalam air

Sifat Basa
- Bersifat kaustik (merusak kulit)
- Terasa licin di kulit
- Memiliki rasa pahit
- Mengubah warna zat lain: lakmus merah menjadi biru
- Menghasilkan ion OH- dalam air

Garam
Umumnya zat-zat dengan sifat berlawanan sperti asam basa cenderung bereaksi satu sama lain. Reaksi asam basa merupakan pusat kimiawi sistem kehidupan, lingkungan, dan proses-proses industri yang penting. Reaksi asam basa akan menghasilkan garam dan air. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga penggaraman. Garam dapur (NaCl) merupakan satu contoh garam hasil reaksi asam klorida dengan natrium hidroksida.
NaOH + HCl -> NaCl + H2O
Jika airnya diuapkan makan akan kita dapatkan garam NaCl atau garam dapur yang berupa padatan putih. Jika garam dapur tersebut dilarutkan ke dalam air, maka akan terbentuk ion natrium (Na+) dan ion klorida (Cl), dengan reaksi yaitu:
NaCl -> Na+ + Cl-

Jenis dan contoh garam dalam kehidupan sehari-hari.
- Natrium klorida (Nacl), bumbu dapur
- Kalium nitrat (KNO3), pembuatan pupuk
- Kalsium karbonat (CaCO3), bahan bangunan, bahan baku pembuatan asam
- Natrium fosfat (Na3PO4), bahan detergen
- Natrium flourida (NaF), pasta gigi
- Magnesium sulfat (MgSO4), garam inggris atau sebagai penguras perut.


Silakan Tinggalkan Komentar Anda :