1/22/16

Ganggang Hijau-Biru (Chyanophyta), Contoh, dan Peranannya bagi Kehidupan Manusia

Perpusku
Loading...

Cyanobacteria atau ganggang biru-hijau adalah ganggang bersel satu, berbentuk koloni atau multisel. Selain mempunyai klorofil karoteneid juga memiliki pigmen yang tergolong fibobilin yaitu fikosianin berwarna biru dan fikoeritin berwarna merah. Alasan mengapa ganggang ini diberi nama ganggang biru dikarenakan warna yang dominan berwarna biru. Ganggang hijau biru mempunyai ciri-ciri seperti bakteri, namun mempunyai klorofil a yang digunakan untuk fotosintesis. Klorofil ini tidak terletak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di dalam sitoplasma dan disebut bakterioklorofil.
gambar ganggang biru hijau
Contoh-contoh Ganggang Hijau-Biru
Contoh-contoh ganggang hijau-biru adalah sebagai berikut:
1. Anabaena cycadae, hidup bersimbiosis pada akar pakis haji.
2. Anabaena azolla, hidup bersimbiosi di akar paku air (Azolla pinnata) sehingga dapat menyuburkan perairan.
3. Spirulina maxima, dimanfaatkan sebagai sumber makanan berprotein tinggi yang disebut protein sel tunggal (PST).
4. Oscillatoria, merupakan ganggang biru yang berbentuk filamen.
5. Gloeocapsa, ganggang biru bersel tunggal yang dapat memfiksasi nitrogen bebas di udara.

Peranan ganggang biru bagi kehidupan manusia
1. Sebagai vegatasi perintis (sebagai pembuka bagi tumbuhan lain) karena dapat hidup di tempat yang sangat miskin unsur hara.
2. Beberapa spesies, misalnya Spirullina sudah dimanfaatkan sebai protein sel tunggal (PST) karena kandungan proteinnya yang tinggi (45% - 49% dari berat
 kering).
3. Dapat mengubah nitrogen menjadi amonia, misalnya Nostoc, Gloeocapsa, dan Anabaena.

Anabaena azollae bersimbiosis dengan anggota Pteridophyta (Azola pinnata atau paku air). Azola pinnata mendapatkan keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae. Dengan terdapatnya amonia di daun Azola pinnata, maka seresah tumbuhan ini dapat dijadikan pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :