5/26/16

Pengertian dan Dampak Globalisasi

Perpusku
Loading...

Era globalisasi telah dimulai dan terus mengalami perkembangan-perkembangan. Era modernisasi efek dari globalisasi telah mengubah gaya hidup seseorang bahkan sampai mempengaruhi budaya dan tradisi suatu negara. Arus globalisasi saat ini sudah mencapai  ke seluruh penjuru dunia. Terutama di Indonesia, masyarakat Indonesia atau lebih detailnya para remaja atau pelajar yang merupakan generasi yang di anggap dapat merubah bangsa Indonesia menjadi lebih baik, dan dapat membanggakan nama Indonesia di dunia Internasional.

Pengertian  dan Dampak Globalisasi

Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah suatu gejala  terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi yang mengikuti sistem nilai dan kaidah yang sama antara masyarakat di seluruh dunia karena adanya kemajuan transportasi dan komunikasi sehingga memperlancar interaksi antarwarga dunia. Oleh sebab itu, dalam era globalisasi, peristiwa yang terjadi di suatu negara dapat diketahui dengan cepat oleh bangsa atau negara lain. Hubungan yang lebih efektif ini menyebabkan unsur-unsur budaya asing menjadi mudah masuk ke suatu negara.

Unsur-unsur ini tidak semuanya baik dan cocok bagi suatu masyarakat atau negara. Unsur positif antara lain adalah ilmu pengetahuan, cara berpikir kritis, rasional, dan menghargai waktu. Pertukaran unsur positif antarnegara dapat memperkaya dan melengkapi suatu bangsa. Sedangkan dampak negatif dari globalisasi antara lain adalah bergesernya norma dan nilai moral dalam masyarakat sehingga menjadi lebih lunak atau bisa ditawar.

Dampak-dampak Globalisasi
Dampak positif globalisasi
1. Pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. 
Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat.
    
2. Meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. 
Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.

3. Berkembangnya Cara Berpikir
Kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Dampak negatif globalisasi
1. Perubahan Ideologi Bangsa
Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Menurunnya Semangat Nasionalisme
Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Pudarnya Nilai-nilai Moral/Etika
Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Menimbulkan Kesenjangan Sosial
Kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin terjadi karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Memunculkan Sikap Individualisme
Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :