10/15/16

Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Fungsi Jaringan Dewasa

Loading...

Jaringan dewasa atau disebut juga jaringan permanen adalah jaringan yang sel-selnya sudah tidak membelah, tetapi telah mengalami diferensiasi dan spesialisasi fungsi dari sel-sel hasil pembelahan meristem. Diferensiasi ini merupakan proses perubahan jaringan meristem menjadi jaringan-jaringan lain yang lebih kompleks. Jaringan dewasa meliputi jaringan pelindung (epidermis dan jaringan gabus), jaringan dasar (parenkim), jaringan penguat (kolenkim dan sklerenkim), dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).

Ciri-ciri Jaringan dewasa :
- sel-selnya sudah tidak membelah
- bentuknya tetap
- vakoula besar
- dinding sel sudah mengalami penebalan

Struktur Jaringan Dewasa

1. Jaringan Pelindung
a. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan terluar tumbuhan yang berasal dari jaringan protoderma dan menutupi seluruh tubuh tumbuhan.
Fungsi jaringan epidermis melindungi jaringan yang ada di bagian sebelah dalam. Bentuk, ukuran, dan susunan, serta fungsi sel epidermis berbeda-beda pada berbagai jenis organ tumbuhan. Ciri khas sel epidermis adalah sel--selnya rapat satu sama lain membentuk bangunan padat tanpa ruang antar sel.
Ciri-ciri jaringan epidermis:
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis
b. Jaringan Gabus
Jaringan gabus merupakan jaringan yang tersusun dari sel-sel parenkim gabus. Pada tumbuhan dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen dan terletak disebelah bawah dari jaringan epidermis. Jaringan gabus yang dibentuk ke arah dalam disebut feloderm yang merupakan sel-sel hidup, sedangkan sel gabus yang dibentuk ke arah luar disebut felem dan merupakan sel-sel mati, dengan bentuk sel kotak, dinding selnya mengalami penebalan oleh suberin, serta bersifat impermeabel (tidak tembus air ).

2. Jaringan Parenkim (Dasar)
Jaringan parenkim atau jaringan dasar (ground tissue) adalah suatu jaringan yang terbentuk dari sel-sel hidup dengan struktur morfologi serta fisiologi yang bervariasi dan masih melakukan segala kegiatan proses fisiologis.
Beberapa fungsi parenkim adalah untuk berlangsungnya proses fotosintesis, penyimpanan makanan dan fungsi metabolisme lain.
Ciri-ciri jaringan parenkim:
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat

3. Jaringan Penguat/Penyokong/Penunjang/Mekanik
Jaringan penyokong adalah jaringan yang berfungsi memberikan kekuatan bagi tumbuhan agar dapat berdiri dengan kokoh. Sel-selnya kuat, tebal, dan telah mengalami spesialisasi. Selain untuk memperkuat, jaringan ini juga berfungsi sebagai pelindung biji dan berkas vaskuler. Jaringan ini terdiri atas jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim.

4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut adalah jaringan yang bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Jaringan pengangkut juga disebut berkas vaskuler (berkas vaskuler).
Fungsi jaringan pengangkut adalah untuk mengangkut zat-zat mineral (unsur hara dan air) yang diserap oleh akar dari tanah.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :