1/18/17

Diamagnetik, Paramagnetik, Feromagnetik, Pengertian dan Contohnya

Unknown
Loading...

Pernahkah kamu mencoba mendekatkan suatu magnet pada beberapa benda? Apakah dari benda-benda tersebut ada yang dapat ditarik magnet?
Tidak semua bahan dapat ditarik oleh magnet. Ada bahan yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet dan ada juga yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Berdasarkan sifat medan magnet atomis, bahan dibagi menjadi tiga golongan, yaitu diamagnetik, paramagnetik dan feromagnetik.
Apakah yang dimaksud dengan diamagnetik, paramagnetik, dan feromagnetik? Berikut ini adalah definisi diamagnetik, paramagnetik, dan feromagnetik.

Pengertian Diamagnetik
Diamagnetik adalah bahan yang sedikit menolak garis gaya magnetik. Contoh bahan diamagnetik adalah natrium, perak, bismut, raksa, dan intan. Ketika tidak ada pengaruh medan magnet luar, momen magnetik akibat gerak orbital dan spin elektron saling meniadakan. Saat ada pengaruh medan magnet luar, maka akan timbul medan magnet dalam tetapi masih lebih kecil.

Pengertian Paramagnetik
Paramagnetik adalah bahan yang sedikit menarik garis gaya magnetik. Contoh bahan paramagnetik adalah aluminium, magnesium, titanium, platina dan fungston. Jika tidak terjadi pengaruh medan magnetik luar, bahan ini tidak memperlihatkan efek dari magnetik dikarenakan momen magnetik total yang diakibatkan gerak orbital dan juga elektron relatif kecil. Tapi jika diberikan pengaruh dari medan magnet luar, sehingga akan timbul momen yang cenderung mensejajarkan medan magnet dalam dengan medan magnet luar.

Pengertian Feromagnetik
Feromagnetik adalah bahan yang sangat kuat yang menarik gaya magnetik.Contoh bahan feromagnetik adalah besi, nikel, gadolinium dan kobalt. Jika kemudian digunakan magnetik tersebut walaupun medan luar dihilangkan, tetapi sifat kemagnetan bahan tetap masih ada. Sifat kemagnetan bahan feromagnetik bisa hilang jika di pukul-pukul maupun dipanaskan.

Itulah pengertian diamagnetik, paramagnetik, feromagnetik beserta contohnya.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :