2/1/17

Objek, Orientasi, dan Tujuan Sosiologi

Loading...

Sebagai bagian dari ilmu sosial, objek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari hubungan antarmanusia dan proses yang timbul akibat dari hubungan tersebut. Fokus utama sosiologi dari objek masyarakat tersebut adalah gejala, proses pem bentukan, serta mempertahankan kehidupan masyarakat, juga proses runtuhnya sistem hubungan antarmanusia. Dengan demikian, objek sosiologi terbagi atas dua kategori, yaitu objek material dan objek formal.

Objek Orientasi dan Tujuan Sosiologi
 Objek Sosiologi
a. Objek Material
Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial, gejala-gejala, dan proses hubungan antarmanusia yang mempengaruhi kesatuan hidup manusia itu sendiri.
b. Objek Formal
Objek formal sosiologi yaitu ditekankan pada manusia sebagai makhluk sosial atau masyarakat. Dengan demikian, objek formal sosiologi adalah hubungan antarmanusia serta proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.

Objek material sosiologi adalah kehidupan sosial manusia dan gejala serta proses hubungan antarmanusia yang memengaruhi hubungan sosial dalam kesatuan hidup manusia. Sedangkan objek formalnya meliputi:
a.  pengertian tentang sikap dan tindakan manusia terhadap lingkungan hidup manusia dalam kehidupan sosialnya melalui penjelasan ilmiah
b.  meningkatkan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat
c.  meningkatkan kerja sama antarmanusia

Orientasi Sosiologi
Orientasi masalah sosilogi adalah tinjauan masalah dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Masyarakat sebagai sebuah sistem kehidupan yang kompleks memiliki masalah–masalah yang kompleks pula. Sosiologi melihat segi orientasi masalah, maka sebagiannya dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Organisasi sosial
Terdiri atas komunitas, stratifikasi sosial, institusi, struktur sosial,industri, tenaga kerja, militer.
2.  Relasi antar kelompok
Terdiri ras dan etnik, pengelolaan antar tenaga kerja, antar bangsa dan kepercayaan.
3. Disorganisasi sosial
Terdiri atas tindak kriminal, kenakalan remaja, penyalanggunaan obat bius, prostitusi, mabuk minuman keras dan kemiskinan.
4. Perubahan sosial
Terdiri atas gerakan sosial, perubahan teknologi, dan mobilitas sosial.
5. Relasi antar manusia
Terdiri atas dinamika kelompok, sociometrydan sosialisasi.
6. Pendapat umum dan masyarakat setempat
Terdiri atas pengukuran pendapat umum, penelitian pasar, studi tentang minat atau moral, dan komuniksasi massa.
7. Kependudukan
Terdiri atas data statistik, migrasi dan profesi.
8. Keluarga
Meliputi permasalahan hubungan perkawinan, relasi anak dan orang tua dan pemenuhan kebutuhan hidup.
9. Kota–desa
Meliputi orientasi permasalahan masalah perkotaan, studi kawasa, ekologi manusia, dan analisis masyarakat setempat.
10. Psikologi sosial
Orientasi masalah mengenai perkembangan individu, ilmu jiwa massa, ksesehatan mental dan tingkah laku kolektif.
11. Studi wilayah
Mengkaji wilayah tertentu seperti, Eropa, Asia, Negara-negara maju dan terbelakang

Tujuan Sosiologi
Dilihat dari objeknya tersebut, jelaslah bahwa tujuan sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan hidupnya. Jadi, objek formalnya tersebut berfungsi sebagai penuntun adaptasi di masyarakat. Mengembangkan pengetahuan yang objektif mengenai gejala-gejala kemasyarakatan yang dapat di manfaat kan secara efektif untuk memecahkan masalah-masalah sosial (problem solving). Contohnya, jika seseorang ingin menjalin hubungan dengan masyarakat lain, selayaknya ia harus mempelajari dahulu sifat dan karakter masyarakat tersebut. Dengan mengetahui sifat dan karakter individu lain, serta kebiasaan di masyarakat, akan memudahkan seseorang untuk bersosialisasi dan berinteraksi.

Bisa digambarkan bahwa objek sosiologi ibarat seseorang yang memancing. Ikan, pancing dan cara-cara memancing sudah diberitahukan sebelumnya. Orang tersebut tinggal menggunakan caracara dan pancing untuk mendapatkan ikannya. Jadi objek sosiologi terdiri atas masyarakat dan nilai-nilai aturan yang sudah ada.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :