Perpusku: Bahasa Indonesia

Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts
Showing posts with label Bahasa Indonesia. Show all posts

2/11/17

Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan, dan Contoh Teks Negoisasi

Pengertian Teks Negosiasi
Tekas negosiasi adalah teks yang berisi interaksi sosial antara satu orang dengan lainnya yang berfungsi untuk menetapkan keputusan diantara pihak-pihak yang mempunyai kepentingan berbeda. Kedua belah pihak dalam negosiasi ini memiliki hak atas hasil akhir. Hasil akhir dalam negosiasi ini memerlukan persetujuan kedua belah pihak sehingga terjadi proses saling memberi dan menerima sesuatu untuk mencapai kesepakatan bersama.

Tujuan Negosiasi
1. Untuk memperoleh jalan keluar berupa kesepakatan antara pihak-pihak yang berkepentingan
2. Untuk mempersatukan perbedaan pendapat yang ada antara pihak-pihak yang berkepentingan
3. Untuk menghindari kerugian seperti memberatkan salah satu dari pihak-pihak yang berkepentingan
Teks Negoisasi
Ciri-Ciri Negosiasi
1. Menentukan solusi dan menjadi sarana penyelesai masalah
2. Menghasilkan kesepakatan atau perjanjian
3. Menghasilkan penyelesaian yang saling menguntungkan kedua belah pihak
4. Memprioritas atau menitikberatkan pada kepentingan bersama
5. Memiliki tujuan praktis, yaitu sebagai media penghasil kesepakatan yang dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan

Struktur Teks Negosiasi
Sebelum membuat teks negosiasi kita harus mengetahui beberapa struktur yang ada didalamnya. Struktur didalam teks negosiasi terdiri dari pembukaan, isi dan penutup. Berikut lebih detail penjelasan mengenai struktur tersebut.
1. Pembukaan
Merupakan bagian awal dari sebuah negosiasi yang biasanya berisi kata salam atau sapa dan juga pengenalan diri.
2. Isi
Pada bagian ini terbagi menjadi dua bagian yaitu penyampaian materi dan tawar menawar dan penyelesaian masalah. Penyampaian materi merupakan bagian yang berisi pertanyaan atau pemberitahuan mengenai objek atau permasalahan. Sedangkan tawar-menawar dan penyelesaian masalah adalah bagian dimana kedua belah pihak saling bernegosiasi hingga akhirnya mendapatkan suatu keputusan.
3. Penutup
Merupakan bagian akhir akhir dari teks negosiasi.

Kaidah Kebahasaan Teks Negosiasi
Selain harus memperhatikan struktur teks negosiasi, dalam membuat teks negoisasi juga harus memperhatikan kaidah kebahasaan, agar negosiasi bisa berjalan dengan baik. Negosiasi yang baik selalu memperlihatkan kaidah negosiasi. Adapun kaidah atau ciri kebahasaan teks negosiasi yang baik adalah sebagai berikut.
1. Dimulai dengan argumen yang terkuat dengan didukung oleh sebuah fakta.
Maksudnya adalah mulai teks negosiasi dengan sebuah teks yang benar-benar dapat dibuktikan kebenarannya agar argumen kita semakin kuat dimata pihak mitra.
2. Dalam satu waktu tidak menyajikan lebih dari tiga argument.
Maksudnya adalah dalam sekali bernegosiasi sebaiknya jangan menyampaikan lebih dari tiga argument agar negosiasi tidak berbelit-belit.
3. Argumen dibagun dengan hati-hati, mengikat dan logis.
Maksudnya adalah kembali pada kaidah nomor 1, mulai argument dengan sebuah kebenaran (logis/sesuai fakta) dan susun apa yang harus disampaikan dengan hati-hati agar hasil negosiasi yang diinginkan bisa tercapai.
4. Menggunakan bahasa yang sopan dan santun.
5. Memberikan pandangan, kesimpulan, dan lontaran kata seperti “tidak” bila tidak setuju dengan penjelasan yang disampaikan oleh mitra negosiasi.
Maksudnya adalah selalu memberikan alasan atau lontaran kata-kata terhadap setiap keputusan yang diberikan mitra bila kita menentang atau menerima sebuah keputusan tersebut.
6. Memberikan penjabaran kembali mengenai pokok negosiasi pihak mitra sebagai tanda bahwa kita mengerti apa yang dikatakan mitra negosiasi.
Maksudnya adalah selalu memberikan respon atau penjabaran yang tepat terhadap apa yang telah disampaikan oleh mitra, bila mitra negosiasi melontarkan kata-kata agar negosiasi dapat berjalan dengan baik.
7. Meminta alasan terkait persetujuan yang dilontarkan, mengapa iya dan mengapa tidak.
Maksud point ke 7 ini adalah meminta mitra negosiasi untuk menjelaskan alasan terkait persetujuan yang dilontarkan.
8. Tidak menyela argumen pihak mitra tetapi mendengarkan dan mencari kelemahan.
Maksudnya, bila pihak mitra sedang menyampaikan sebuah argument sebaiknya kita mendengarkan dan mencari titik yang harus digaris bawahi agar dapat menerima dan mengerti secara baik inti argument yang disampaikan sehingga setelah itu kita dapat merespon dengan sesuai.
9. Hasil kesepakatan tidak merugikan kedua belah pihak terkait.
Maksudnya, kesepakatan atau hasil akhir sebuah negosiasi harus dicari sampai dapat diterima oleh kedua pihak agar tidak ada yang merasa dirugikan.

Contoh Teks Negoisasi

1. Contoh Teks Negoisasi Jual Beli
Pembeli : “ Pak saya mau beli sepeda yang ini, berapa harganya? “
Penjual: “ Oo.. kalau yang itu harga nya 900 ribu mas.”
Pembeli : “Apakah boleh kurang harganya pak? “
Penjual : “Boleh, Mas mau nawar berapa?”
Pembeli : “Yaudah kalo gitu 800 ribu saja pak”
Penjual : “wah tidak bisa mas, kalau segitu mah”
Pembeli : “Kalau 825 ribu gimana pak?”
Penjual : “Tidak bisa juga mas, gimana kalau 850 ribu aja mas? “
Pembeli : “Baiklah pak, saya mau, ini uangnya“

2. Contoh Teks Negoisasi di Lingkungan Masyarakat
Satpol PP : “Maaf pak, kami ditugaskan oleh pemerintah,  akan menggusur wilayah ini”
Warga     : “Loh kok,Pemerintah tidak memberitahukan informasinya terlebih dahulu,  bahwa wilayah ini akan digusur “
Satpol PP : “Memang begitu pak, katanya tidak perlu diberitahukan kepada warga terlebih dahulu, jadi sekali lagi maaf ya pak”
Warga     : “Kalau begitu tidak bisa pak, kami bakalan mencegah semua aktivitas penggusuran, sampai kami mendapatkan tempat tinggal baru yang bisa kami tempati”
Satpol PP : “Oo, yasudah , kami akan datang kembali jika semua warga sudah mendapatkan  tempat tinggal”
Warga     : “Oke, terimakasih pak”

3. Contoh Teks Negoisasi di Lingkungan Keluarga
Bapak : ”Nak kamu kan sudah lulus sekolah SMP, untuk meneruskan kejenjang yang lebih tinggi, Bapak Sekolahin kamu Di SMA Ya?
Anak :  ”Jangan di SMA pak, saya tidak mau”
Bapak : “Kenapa ?”
Anak : “Saya maunya sekolah di SMK pak”
Bapak : “Yasudah, bapak sih terserah kamu saja, kamu mau sekolah dimana saja bapak tidak keberatan, yang terpenting kamu nya rajin belajar!”
Anak: “Siap pak. Terimakasih”

4. Contoh Teks Negoisasi di Lingkungan Sekolah
Ketua Osis          : “Pak, sekolah kita sama sekali tidak memiliki ruang koperasi, bagaimana kalau di sekolah kita mendirikan sebuah unit koperasi ? “
Pak Kepala Sekolah  : “Boleh saja, tapi masalahnya sekolah kita tidak mempunyai dana untuk membuatnya, bagaimana pendapatmu, apakah kita harus meminta dana ke pemerintah ?”
Ketua Osis          : “Kalau memang itu caranya, saya dan segenap perwakilan para osis setuju dengan usulan Bapak kepala sekolah, karena ini kepentingan pemerintah juga untuk memberikan fasilitas yang baik kepada rakyatnya dalam dunia pendidkan”
Pak Kepala Sekolah  : “Oke, nanti bapak akan ajukan ini ke Pemerintah, terimakasih atas usulannya.
Ketua Osis          : “Sama-sama pak”

2/9/17

Pengertian, Tema, Ciri-ciri, Tokoh, dan Contoh Puisi Kontemporer

Puisi sebagai bagian dari sastra juga mengalami perkembangan, dari segi bentuk dan nafasnya. Dalam zaman sastra lama Indonesia kita mengenal bentuk-bentuk seperti mantra, bidal,pantun, syair yang kemudian muncul bentuk-bentuk puisi baru pada tahun 1930-an m misalnya saja sonata,kwatren,terzina,stanza,dan sebagainya. Pada tahun 1045 an dengan khairir anwar sebagai penyair garda depan saat itu memproklamasikan bentuk puisi yang lebih baru yang sering kita kenal dengan bentuk puisi bebas. Lalu pada tahun 1973 kita dikagetkan dengan munculnya puisi-puisi dengan bentuknya yang aneh dan ganjil menurut ukuran Indonesia.
Puisi Kontemporer
Pengertian Puisi Kontemporer
Kontemporer artinya kekinian atau modern, tidak terikat oleh aturan – aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang (modern).Jadi, puisi kontemporer adalah puisi yang bebas dari kungkungan makna leksikal, sehingga deret kata atau kalimatnya sering tidak bermakna leksikal (makna kamus). Bahkan kadang–kadang, kata–kata yang digunakan tidak ada didalam kamus ataupun ujaran.

Puisi Kontemporer adalah puisi yang sudah tidak menggunakan kaidah penulisan puisi pada umumnya, puisi kontemporer sudah jauh lebih bebas dari segala aturan seperti yang ada pada puisi lama dan bahkan puisi baru. Puisi kontemporer biasanya mengutamakan isi daripada bentuknya. Misalnya, rima, irama dan yang lainnya, tidak lagi terlalu diperhatikan dalam penyusunan puisi kontemporer.

Puisi kontemporer adalah bentuk puisi kekinian. Puisi tidak lagi dipandang sebagai karya sastra yang terikat oleh bentuk dan rima, tetapi sebuah puisi diciptakan untuk menyampaikan gagasan. Chairil Anwar dipandang sebagai pelopor revolusi bentuk puisi. Baginya bentuk puisi itu tidak penting. Yang penting adalah ujud pengucapan bantin.

Meskipun puisi kontemporer telah bebas dari segala aturan seperti yang mengikat pada puisi lama dan bahkan puisi baru, tetapi ia tetap berbentuk puisi yang memiliki perbedaan dengan karya sastra yang lain. Karya sastra puisi tetap menggunakan bahasa yang singkat dan padat. Pemilihan kata atau diksi dalam puisi juga harus sangat selektif dan ketat. Kehadiran kata-kata dan ungkapan dalam puisi harus diperhitungkan dari berbagai segi, seperti makna, kekuatan citraan, dan jangkauan simboliknya.

Puisi kontemporer bisa dibedakan menjadi beberapa ragam sebagai berikut:

Puisi Tanpa Kata
Yaitu puisi yang sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat ekspresinya. Sebagai gantinya di gunakan titik-titik, garis, huruf, atau simbol-simbol lain.

Puisi Mini Kata
Yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sangat sedikit, dilengkapi dengan symbol lain yang berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain.

Puisi Multi Lingual
Yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa, baik bahasa daerah maupun bahasa asing.

Puisi Tipografi
Yaitu puisi kontemporer yang memandang bentuk atau wujud fisik puisi mampu memperkuat ekspresi puisi. Bahkan wujud fisik puisi dipandangg sebagai salahh satu unsure puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki makna tertentu, yang tidak terlepas dari keseluruhan makna puisi.

Puisi Supra Kata
Yaitu puisi kontemporer yang menggunakan kata-kata konvensional yang dijungkir-balikkan atau penciptaan kata-kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata bahasa Indonesia. Puisi macam ini lebih mementingkan aspek bunyi dan ritme, sehingga merangsang timbulnya suasana magis (cenderung sebagai puisi mantra).

Puisi Idiom Baru
Puisi ini dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan idiom-idiom baru yang terdapat didalamnya. Puisi idiom baru tetap menggunakan kata sebagai alat ekspresinya, tetapi kata tersebut dibentuk dan diungkapkan dengan cara baru, diberi nyawa baru. Digunakan idiom-idiom baru yang belum pernah dijumpai sebelumnya.

Puisi Mbeling
Puisi ini pada umumnya mengandung unsur humor, bercorak kelakar. Dalam puisi ini sering terdapat unsure kritik, terutama kritik sosial. Puisi mbeling tidak mengharamkan penggunaan suatu kata. Semua kata mempunyai hak yang sama dalam penulisan puisi ini.

Tema Puisi Kontemporer
Biasanya puisi-puisi kontemporer bertemakan hal berikut.
1. Tema protes yang ditujukan kepada kepincangan sosial dan dampak negatif dari industrialisasi
2. Tema humanisme yang mengemukakan kesadaran bahwa manusia adalah subjek pembangunan dan bukan objek pembangunan.
3. Tema yang dilukiskan melalui alegor dan parabel
4. Tema tentang perjuangan menegakkan hak-hak azasi manusia berupa perjuangan untuk kebebasan, persamaan hak, pemerataan, dan bebas dari cengkeraman dari teknologi modern.
5. Tema kritik sosial terhadap tindakan sewenang-wenang dari mereka yang menyelewengkan kekuasaan dan jabatan.

Ciri-ciri Puisi Kontemporer
1. Puisi bergaya mantra dengan sarana kepuitisan berupa pengulangan kata, frasa, atau kalimat.
2. Gaya bahasa paralelisme dikombinasi dengan gaya bahasa hiperbola dan enumerasi dipergunakan penyair untuk memperoleh efek pengucapan maksimal.
3. Tipografi puisi dieksploitasi secara sugestif dan kata-kata nonsens dipergunakan dan diberi makna baru.
4. Kata-kata dari bahasa daerah banyak dipergunakan untuk memberi efek kedaerahan dan efek ekspresif.
5. Asosiasi bunyi banyak digunakan untuk memeroleh makna baru
6. Banyak digunakan gaya penulisan prosais
7. Banyak menggunakan kata-kata tabu
8. Banyak ditulis puisi lugu untuk mengungkapkan gagasan secara polos.

Tokoh-tokoh Puisi Kontemporer
1. Sutardji Calzoum Bahri
Karyanya:
- Kumpulan sajak o, amuk, kapak
- Tragedi sihka dan winka
- Batu
2. Supardi Djoko Damono
Karangannya:
- Dukamu Abadi (Kumpulan sajak, 1969)
- Mata Pisau (Kumpulan sajak, 1974)
- Akuarium (Kumpulan sajak, 1974)
3. Goenawan Muhamad
Karangannya:
- Dadaku adalah perisaiku (kumpulan sajak, 1974)
4. Leon Agusta
Karangannya:
- Catatan putih (Kumpulan sajak, 1975)
- Hukla (Kumpulan sajak, 1979)
5. Korrie Layun Rampan
Karangannya:
- Matahan pinsan & ubun-ubun (kumpulan sajak, 1974)
6. Entha Ainun Nadjib
Karangannya:
- “M” Frustasi (kumpulan sajak, 1976)
- Nyanyian Gelandangan (Kumpulan Sajak, 1981)
7. Hamid Jabbar
Karangannya:
- Paco-Paco (Kumpulan Sajak, 1974)
- Dua Warna (Kumpulan Sajak Bersama Upita Agustina, 1975)
8. Toen Herarti
Karangannya:
- Sajak-Sajak 33 (Kumpulan Sajak, 1973)
9. Linus Suryadi
Karyanya:
- Langit Kelabu (Kumpulan Sajak, 1976)

Contoh-contoh Puisi Kontemporer

O
dukaku dukakau dukarisau dukakalian dukangiau
resahku resahkau resahrisau resahbalau resahkalian
raguku ragukau raguguru ragutahu ragukalian
mauku maukau mautahu mausampai maukalian maukenal maugapai
siasiaku siasiakau siasia siabalau siarisau siakalian siasia
waswasku waswaskau waswaskalian waswaswaswaswaswaswaswaswaswas
duhaiku duhaikau duhairindu duhaingilu duhaikalian duhaisangsai
oku okau okosong orindu okalian obolong o risau o Kau O...


BATU
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu janun
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji ?

Dengan seribu gunung langit tak runtuh dengan seribu perawan
hati takjatuh dengan seribu sibuk sepi tak mati dengan
seribu beringin ingin tak teduh. Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampa mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai mengapa peluk
diketatkan sedang hati tak sampai mengapa tangan melambai
sedang lambai tak sampai. Kau tahu

batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji ?


POT
Pot apa itu pot kaukah pot itu
Pot pot pot
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Yang jawab pot pot pot pot kaukah pot itu
Pot pot pot
Pot apa pot itu pot kaukah potku?


AMUK
Ngiau! Kucing dalam darah dia menderas
Lewat dia mengalir ngilu ngiau dia ber
Gegas lewat dalam aortaku dalam rimba
Darahku dia besar dia bukan hariamau bu
Kan singa bukan hiena bukan leopar dia
Macam kucing bukan kucing tapi kucing
Ngiau dia lapar dia menambah rimba af
Rikaku dengan cakarnya dengan amuknya
Dia meraung dia mengerang jangan beri
Daging dia tak mau daging jesus jangan
Beri roti dia tak mau roti ngiau.
 
Loading...