1/14/16

Perubahan Fisika dan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari

Perpusku
Loading...

Perubahan Fisika dan perubahan kimia terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kita dapat mengamatinya secara langsung dan menentukan termasuk ke dalam jenis apakah perubahan-perubahan yang terjadi itu. Apakah itu merupakan perubahan fisika atau kimia dan disebabkan oleh apakah perubahan itu kita akan membahasnya. Contoh-contoh perubahan fisika dan perubahan kimia dalam kehidupan sehari-hari adalah sebai berikut.

besi berkarat
Peristiwa Perubahan Fisika dalam Kehidupan Sehari-hari
Peristiwa perubahan fisika dapat terjadi karena perubahan wujud zat, perubahan bentuk, perubahan ukuran, perubahan volume, perubahan bentuk energi, dan pelarutan. Agar lebih jelas, pelajari uraian berikut.

a. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Wujud.
Peristiwa perubahan fisika yang mengakibatkan perubahan wujud dapat terjadi karena pengaruh pemanasan. Materi yang telah mengalami perubahan fisika karena perubahan wujud dpat dikembalikan ke wujud semula. COntoh perubahan fisika karena perubahan wujud, antara lain:
- Es berwujud padat jika dibiarkan ditempat terbuka akan berubah wujud menjadi cair.
- Air jika dipanaskan akan berubah wujud menjadi uap.
- EMbun terjadi karena uap air di udara melepaskan panas dan menjadi air.
- Kapur barus jika dibiarkan di tempat terbuka akan menyublim menjadi gas.

b. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk
Tukang kayu mengubah kayu menjadi kursi dan meja. Perubahan materi dari kayu menjadi kursi termasuk perubahan fisika. Hal ini karena kayu hanya mengalami perubahan bentuk saja, sednagkan sifatnya tidak berubah. Contoh lain adalah perubahan materi aluminium menjadi teko, sendok, dan panci. Hal ini termasuk perubahan fisika karena aluminium hanya mengalami perubahan bentuk saja, sedangkan sifatnya tidak berubah.

c. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Ukuran
Contoh perubahan fisika karena perubahan ukuran adalah biji kopi yang digiling menjadi serbuk kopi dan batu yang dipecah-pecah. Sifat kopi tidak berubah, yang berubah hanya ukurannya. Demikian juga batu yang dipecah-pecah.

d. Peristiwa Perubahanis Fika karena Pearubahan Volume
Contohnya adalah air raksa atau alkohol dalam termometer memuai jika menyentuh permukaan yang panas sehingga dapat digunakan sebagai pengukur suhu. Sifat raksa dan alkohol tidak berubah meskipun mengalami pemuaian.

e. Peristiwa Perubahan Fisika karena Perubahan Bentuk Energi
Ingat bahwa energi tidak dapat dihilangkan dan juga tidak dapat diciptakan. Energi hanya dapat diubah dari bentuk satu ke bentuk yang lain. COntoh: lampu pijar menyala dan kipas angin bergerak.

f. Peristiwa Perubahan Fisika karena Pelarutan
Dalam proses tergolong perubahan fisika karena pelarutan. Contoh lain perubahan fisika karena pelarutan adalah proses membuat kopi. Rasa kopi setelah dilarutkan dalam air tetap sama atau tidak berubah.

Peristiwa Perubahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari
Hal-hal apa saja yang dapat mengakibatkan perubahan kimia? Perubahan kimia dapat terjadi karena peristiwa pembakaran, perkaratan, dan pembusukan.

a. Peristiwa Perubahan Kimia karena Pembakaran
Salah satu perubahan kimia yang sering kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari adalah peristiwa pembakaran. Pembakaran adalah raksi kimia antara materi yang terbakar dengan oksigen. Oleh karena itu, reaksi pembakaran sering disebut reaksi oksidasi.

Reaksi pembakaran banyak digunakan sebagai sumber energi. Misalnya pembakaran bensin di dalam mesin mobil dapat menghasilkan energi gerak sehingga mobil dapat bergerak. Peristiwa perubahan kimia karena pembakaran juga terjadi dalam tubuh. Bahan makanan yang telah dimakan, diproses dalam tubuh dengan cara pembakaran sehingga menghasilkan energi yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Peristiwa Perubahan Kimia karena Perkaratan
Apakah yang dimaksud dengan peristiwa itu? Perkaratan adalah reaksi kimia antara logam dengan udara (oksigen) dan air. Perkaratan merupakan peristiwa perubahan kimia karena menghasilkan zat yang baru. Paku yang terbuat dari besi jika bereaksi dengan udara dan air, maka besi (Fe) tersebut dapat berubah menjadi karat besi (Fe2O3.nH2O). Sifat besi dan karat besi sangat berbeda. Besi mempunyai sifat yang kuat, sedangkan karat besi mempunyai sifat yang rapuh.
Faktor-faktor yang mempercepat proses perkaratan antara lain:
- Adanya uap air (udara yang lembap)
- Adanya uap garam atau asam di udara
- Permukaan logam yang tidak rata
- Singgungan dengan logam lain.

Peristiwa perkaratan ini menimbulkan banyak kerugian karena benda-benda yang terbuat dari besi menjadi rapuh dan cepat rusak. Nah, bagaimana cara mencegah peristiwa perkaratan pada besi?
Perkaratan pada besi dapat dicegah dengan cara:
- Menghindarkan kontak langsung antara benda yang terbuat dari besi dengan oksigen atau air. Ini dapat dilakukan dengan mengecat, melumuri besi dengan oli, membalut besi dengan plastik, atau melapisi besi dengan timah.
- Memperhalus permukaan logam, misalnya diamplas.
- Mencegah logam agar tidak terkena uap garam atau asam.
- Menyimpan logam di tempat kering.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :