5/23/16

Dampak-dampak Mobilitas Sosial

Perpusku
Loading...

Mobilitas sosial membawa dampak positif maupun negatif. Mobilitas sosial juga memungkinkan seseorang menduduki jabatan sesuai dengan keinginannya. Akan tetapi, seseorang terkadang merasa tidak puas dan tidak bahagia karena impian yang diidamkan tidak semuanya tercapai dengan mudah. Menurut Harton dan Hunt, konsekuensi negatif dari mobilitas adalah kecemasan dari jabatan yang meningkat dan keretakan antaranggota kelompok.

Dampak-dampak Mobilitas Sosial
Akibat dari mobilitas sosial akan membawa dampak tumbuhnya konflik dan penyesuaian pasca konflik.
1. Timbulnya Konflik
Mobilitas sosial merupakan pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Kelompok sosial dalam suatu masyarakat memungkinkan terjadinya suatu konflik, seperti konflik antarsosial, kelompok sosial, dan konflik antargenerasi. Konflik adalah suatu proses sosial yang terjadi karena orang perorangan atau kelompok manusia berusaha memenuhi tujuan hidup dengan jalan menentang pihak lawan disertai ancaman/kekerasan. Penyebab terjadinya pertentangan antara lain adalah:
- Perbedaan pendirian atau perasaan
- Perbedaan kebudayaan
- Perbedaan kepentingan
- Perbedaan sosial

a. Konflik Antarkelas Sosial
Perbedaan  ciri-ciri fisik dan kebudayaan memicu terjadinya konflik antarsosial. Dalam konflik ini masing-masing saling menjatuhkan.

b. Konflik Kelompok Sosial
Konflik kelompok sosial tergantung pada struktur sosial yang menyangkut tujuan dan nilai-nilai kepentingan. Pertentangan akan bersifat positif jika kelompok sosial tersebut tidak berlawanan dalam pola-pola struktur sosialnya. Sebaliknya, akan bersifat negatif jika tidak ada toleransi antara kedua pihak.
Konflik dalam kelompok sosial membantu menghidupkan norma sosial. Di samping itu, konflik dalam kelompok sosial juga dapat menjadi sarana mencapai keseimbangan dan kekuatan dalam masyarakat.

c. Konflik Antargenerasi
Contoh konflik antargenerasi antara lain berhubungan antara orang tua dengan anak yang tidak sama jenjang pendidikannya. Misalnya, anak yang mempunyai pendidikan lebih tinggi cenderung akan merasa benar jika berdiskusi dengan orang tuanya. Akibatnya, timbul pertentangan antara ayah dan anak.

2. Penyesuaian Pasca Konflik
Konflik yang ditimbulkan karena mobilitas sosial mendorong masyarakat untuk menyesuaikan terhadap perubahan-perubahan yang ada. Penyesuaian terhadap perubahan akibat mobilitas sosial, antara lain sebagai berikut.
a. Perlakuan baru masyarakat terhadap kelas sosial dan kelompok sosial atau generasi tertentu.
b. Penerimaan individu atas kelompok warga akan kedudukannya yang baru.
c. Pergantian dominasi dalam suatu kelompok sosial atau masyarakat. 

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :