Loading...
Perubahan sosial dapat disebabkan oleh faktor-faktor internal atau faktor-faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor-faktor yang berasal dari dalam masyarakat itu sendiri. Dalam hal ini masyarakat dapat berupa kolektif atau individual. Faktor-faktor internal perubahan sosial budaya sebagai berikut.
a. Perubahan Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk di suatu wilayah menimbulkan berbagai dampak terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan. Pertambahan penduduk di Pulau Jawa misalnya, telah memunculkan aturan baru tentang hak milik individual atas tanah, sistem sewa tanah, bagi hasil, koperasi, dan lain-lain.
Penduduk yang jumlahnya berkurang atau berpindah ke daerah lain juga menyebabkan kekosongan dalam kelas sosial dan pembagian kerja yang sebelumnya telah terbentuk di dalam masyarakat. Di beberapa masyarakat pedesaan, berkurangnya jumlah penduduk usia produktif menyebabkan perubahan dalam sistem pengolahan tanah. Pengolahan dan pengelompokan tenaga kerja menjadi didasarkan pada jenis pekerjaan.
b. Penemuan-penemuan Baru
Kemampuan akal manusia menghasilkan ide gagasan dan karya karya yang senantiasa berkembang.kemampun ini dikembangkan melalui percobaan percoban sehingga menghsilkan karya yang lebih muktahir, baik berupa ilmu pengethuan maupun teknologi.
Suatu penemuan baru,baik berupa alat maupun gagasan,yang diciptakan oleh seseorang,atau serangkaian ciptaan para individu,dinamakan discovery. Discovery akan menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui,menerima,serta menerapkan penemuan tersebut.
Inovasi adalah suatu proses sosial dan berkebudayaan yang besar dan terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, penyebaran unsure kebudayaan suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainya (difusi), serta akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
Contohnya ilmuan marcus yang menemukan mobil.
Faktor-faktor yang menimbulkan penemuan-penemuan baru adalah sebagai berikut:
1) Kesadaran individu-individu atas kekurangan yang ada dalam kebudayaanya.
2) Keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
3) Adanya keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh.
c. Pertentangan (conflict) masyarakat
Pertentangan dalam masyarkat dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, maupan antar kelompok. Pertentangan kepentingan tersebut dapat menimbulkan perubahan-perubahn. Misalnya, pertentangan antar generasi muda dengan generasi tua.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-perubahan yang mendasar.
e. Reformasi
Sesuai arti katanya, reformsi berarti membentuk kembali. Sebagai suatu proses perubahan, reformasi lebih ditekankan pada upaya untuk segera memperbaiki struktur kemasyarakatan yang telah rusak atau terancam rusak dibentuknmenjadi baik kembali. Perubahan ini dilakukan untuk mengembalikan susunan atau aturan-aturan kehideupan masyarakat.
a. Perubahan Jumlah Penduduk
Pertambahan penduduk di suatu wilayah menimbulkan berbagai dampak terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan. Pertambahan penduduk di Pulau Jawa misalnya, telah memunculkan aturan baru tentang hak milik individual atas tanah, sistem sewa tanah, bagi hasil, koperasi, dan lain-lain.
Penduduk yang jumlahnya berkurang atau berpindah ke daerah lain juga menyebabkan kekosongan dalam kelas sosial dan pembagian kerja yang sebelumnya telah terbentuk di dalam masyarakat. Di beberapa masyarakat pedesaan, berkurangnya jumlah penduduk usia produktif menyebabkan perubahan dalam sistem pengolahan tanah. Pengolahan dan pengelompokan tenaga kerja menjadi didasarkan pada jenis pekerjaan.
b. Penemuan-penemuan Baru
Kemampuan akal manusia menghasilkan ide gagasan dan karya karya yang senantiasa berkembang.kemampun ini dikembangkan melalui percobaan percoban sehingga menghsilkan karya yang lebih muktahir, baik berupa ilmu pengethuan maupun teknologi.
Suatu penemuan baru,baik berupa alat maupun gagasan,yang diciptakan oleh seseorang,atau serangkaian ciptaan para individu,dinamakan discovery. Discovery akan menjadi invention apabila masyarakat sudah mengakui,menerima,serta menerapkan penemuan tersebut.
Inovasi adalah suatu proses sosial dan berkebudayaan yang besar dan terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama. Proses tersebut meliputi suatu penemuan baru, penyebaran unsure kebudayaan suatu kelompok masyarakat ke kelompok masyarakat lainya (difusi), serta akhirnya dipakai dalam masyarakat yang bersangkutan.
Contohnya ilmuan marcus yang menemukan mobil.
Faktor-faktor yang menimbulkan penemuan-penemuan baru adalah sebagai berikut:
1) Kesadaran individu-individu atas kekurangan yang ada dalam kebudayaanya.
2) Keinginan untuk meningkatkan kualitas kehidupan.
3) Adanya keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh.
c. Pertentangan (conflict) masyarakat
Pertentangan dalam masyarkat dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, maupan antar kelompok. Pertentangan kepentingan tersebut dapat menimbulkan perubahan-perubahn. Misalnya, pertentangan antar generasi muda dengan generasi tua.
d. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi
Revolusi yang meletus pada Oktober 1917 di Rusia telah menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar Negara Rusia yang mula-mula mempunyai bentuk kerajaan absolut berubah menjadi diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan, mulai dari bentuk negara sampai keluarga batih, mengalami perubahan-perubahan yang mendasar.
e. Reformasi
Sesuai arti katanya, reformsi berarti membentuk kembali. Sebagai suatu proses perubahan, reformasi lebih ditekankan pada upaya untuk segera memperbaiki struktur kemasyarakatan yang telah rusak atau terancam rusak dibentuknmenjadi baik kembali. Perubahan ini dilakukan untuk mengembalikan susunan atau aturan-aturan kehideupan masyarakat.