5/15/16

Pengertian Kelompok Sosial dan Proses Terbentuknya

Perpusku
Loading...

Kelompok sosial merupakan salah satu bentuk struktur sosial. Terbentuknya kelompok sosial apabila di antara individu yang satu dengan yang lainnya bertemu. Mernurut pandangan sosilogi, kelompok diartikan sebagai suatu kumpulan orang-orang yang mempunyai hubungan dan berinteraksi sehingga mengakibatkan tumbuhnya perasaan bersama. Beberapa Sosiolog memberi definisi tentang kelompok sosial.

Pengertian Kelompok Sosial

Pengertian Kelompok Sosial
Pengertian Kelompok Sosial Menurut Joseph S. Roucek dan Roland L. Warren
Kedua ahli sosiologi tersebut mendefinisikan kelompok sosial sebagai kelompok yang terdiri atas dua atau lebih menusia dan di antara mereka terdapat beberapa pola interaksi yang dapat dipahami oleh anggota atau orang lain secara keseluruhan.

Pengertian  Kelompok Sosial Menurut Mayor Polak
Polak mendefinisikan kelompok sosial sebagai sejumlah orang yang satu sama lain memiliki hubungan sebagai sebuah struktur untuk memenuhi kepentingan bersama.

Pengertian Kelompok Sosial Menurut Wila Huky
Menurut Huky, pengertian kelompok sosial adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi

Pengertian Kelompok Sosial Menurut Robert Bierstedt
Dalam pandangan Bierstedt, kelompok sosial adalah kumpulan orang yang memiliki kesadaran bersama terhadap keanggotaannya dan saling berinteraksi.

Kelompok sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat sangat beragam. Mereka memiliki ciri dan warna tersendiri yang membedakannya dengan kelompok lain. Kelompok sosial tidak dapat dipahami dengan melihat perbedaan kualitas dan ciri anggotanya saja, namun dapat dipahami melalui struktur yang ada didalamnya sebagai suatu sistem yang utuh. Orang-orang yang berada dan menjadi anggota suatu kelompok harus tunduk dan taat terhadap berbagai norma atau kaidah sosial yang berlaku. Dengan demikian, masing-masing anggota mencerminkan kepentingan kelompoknya.

Suatu kolompok dapat dikatakan berstruktur jika di dalamnya ada syarat-syarat khusus sebagai berikut:
1. Memiliki peranan-peranan sosial yang menjadi aspek dinamis dari struktur.
2. Adanya sistem dari situs-situs anggotanya, seperti adanya susunan pengurus
3. Berlakunya nilai dan norma-norma untuk mempertahankan kehidupan kelompoknya.

Ada beberapa kelompok sosial yang berstruktur, namun ada pula kelompok yang tidak berstruktur. Kelompok yang tidak memiliki struktur disebut sebagai kolektivitas, misalnya pemuda yang berkumpul di tepi jalan. Sedangkan kelompok yang berstruktur contohnya adalah persatuan wartawan, persatuan guru, persatuan haji, dan persatuan buruh.

Proses Terbentuknya Kelompok Sosial
Manusia disebut sebagai homo socius atau makhluk sosial. Artinya, manusia tidak dapat hidup sendiri, ia memerlukan orang lain dalam masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hid upnya. Hal itu terjadi karena secara biologis membutuhkan manusia lain untuk hidup berkelompok.

Setiap manusia memiliki dua hasrat utama sehingga terdorong untuk hidup berkelompok, yaitu:
1. Hasrat untuk bersatu dengan manusia-manusia lain di sekitarnya
2. Hasrat untuk bersatu dengan situasi alam sekitarnya.

Kedua hasrat diatas tidak dengan mudah akan terpenuhi. Untuk itu, manusia harus dapat menggunakan akal dan perasaannya yang sehat untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya.

Keadaan atau hasrat untuk hidup bersama dimiliki oleh semua orang. Dari hasrat yang sama tersebut kemudian orang membentuk kelompok. Selanjutnya setiap manusia berusaha untuk mengembangkan dirinya agar bisa diterima dan bermanfaat bagi orang lain dalam kelompoknya. Kesemuanya itu akhirnya menimbulkan kebudayaan kelompok yang disebut kelompok sosial (social group).

Perasaan persatuan dalam kelompok sosial baru akan tercapai apabila setiap anggota kelompok mempunyai pandangan yang sama tentang masa depan bersama. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kelompok manusia merupakan kesatuan manusia yang hidup bersama, memiliki hasrat yang sama, berkerja sama, memiliki perasaan yang sama, dan  memiliki tujuan yang sama.

Menurut Soerjono Soekanto, kelompok manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok sosial jika terdapat syarat-syarat berikut:
1. Adanya kesadaran dari anggota kelompok bahwa mereka merupakan bagian dari kelompok.
2. Adanya hubungan timbal balik antaranggota kelompok.
3. Adanya kesamaan tujuan yang dimiliki oleh anggota kelompok.
4. Adanya struktur, kaidah, dan pola perilaku


Dalam kehidupan, ada beberapa hal yang menjadikan manusia bersatu sehingga membentuk kelompok sosial. Contoh hal-hal yang menjadikan manusia bersatu:
- Memiliki pertalian keluarga secara fisiologis
- Perkawinan
- Memiliki kesamaan agama dan kepercayaan
- Memiliki kesamaan bahasa dan kebudayaan daerah
- Memiliki kedekatan secara teritorial
- Memiliki kepemilikan dan penggarapan tanah yang sama
- Memiliki rasa tanggung jawab bersama dalam memelihara aturan
- Adanya kepentingan pekerjaan
- Adanya kepentingan-kepentingan ekonomis
- Tunduk kepada tuan yang sama
- Adanya keterkaitan bersama kepada sebuah institusi tertentu
- Adanya pertahanan bersama untuk melawan musuh
- Saling membutuhkan

Baca juga:  Macam-macam Kelompok Sosial

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :