Loading...
Di dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, di sekolah, bahkan di lingkungan masyarakat luas, nilai dan norma sosial digabungkan menjadi satu kesatuane sistem. Misalnya, gabungan aturan-aturan sosial tentang pernikahan, pengasuhan anak, pembagian warisan, dan hubungan dengan anggota keluarga.
Lembaga sosial bukanlah sebuah bangunan, bukan pula sebuah kelompok, dan juga bukan sebuah perkumpulan atau organisasi. Lembaga sosial adalah seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan norma-norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Beberapa definisi lembaga sosial menurut para sosiolog adalah sebagai berikut:
Koentjaraningrat (1990)
Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dengan hubungan yang berpusat kepada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, khususnya kebutuhan hidup bermasyarakat.
Bruce Cohen (1992)
Lembaga sosial menurut Cohen adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifat tetap, serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu, demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
William Kornblum (Sunarto, 1993: 64)
Lembaga sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan atau sarana untuk mewujudkan kebutuhan pokok manusia.
Paul B. Horton (1996: 244)
Lembaga (institution) adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Lembaga-lembaga tersebut kemudian disusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Dari beberapa definisi lembaga sosial di atas, dapat disimpukan bahwa lembaga sosial meliputi hal-hal berikut:
1. Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat.
2. Berisi nilai dan norma sosial.
3. Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial manusia dalam hidup bermasyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, norma dikelompokkan sesuai keperluan hidup manusia. Misalnya, kebutuhan dalam kehidupan kekerabatan (keluarga) menimbulkan lembaga sosial pertunangan, pernikahan, dan keluarga batih yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam hal mata pencaharian dan memenuhi kebutuhan fisik, timbul lembaga pertanian, peternakan, koperasi, industri, dan perdagangan. Usaha untuk memnuhi kebutuhan pengajaran terhadap generasi selanjutnya akan menghasilkan lembaga pendidikan, seperti sekolah atau tempat kursus.
Upaya untuk memenuhi rasa keindahan menimbulkan berbagai karya seni seperti syair, puisi, kaligrafi, seni bangunan, dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial muncul sebpagai akibat usaha manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan fisik dan sosial dalam hidup bermasyarakat.
Lembaga sosial bukanlah sebuah bangunan, bukan pula sebuah kelompok, dan juga bukan sebuah perkumpulan atau organisasi. Lembaga sosial adalah seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan norma-norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Beberapa definisi lembaga sosial menurut para sosiolog adalah sebagai berikut:
Koentjaraningrat (1990)
Lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dengan hubungan yang berpusat kepada kegiatan-kegiatan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan, khususnya kebutuhan hidup bermasyarakat.
Bruce Cohen (1992)
Lembaga sosial menurut Cohen adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifat tetap, serta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadu, demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
William Kornblum (Sunarto, 1993: 64)
Lembaga sosial dibentuk untuk memenuhi kebutuhan atau sarana untuk mewujudkan kebutuhan pokok manusia.
Paul B. Horton (1996: 244)
Lembaga (institution) adalah suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dipandang penting atau secara formal merupakan sekumpulan kebiasaan dan tata kelakuan yang berkisar pada suatu kegiatan pokok manusia. Lembaga-lembaga tersebut kemudian disusun untuk melaksanakan berbagai kegiatan tertentu.
Dari beberapa definisi lembaga sosial di atas, dapat disimpukan bahwa lembaga sosial meliputi hal-hal berikut:
1. Kumpulan dari aturan-aturan sosial dalam suatu masyarakat.
2. Berisi nilai dan norma sosial.
3. Dibuat untuk mengatur berbagai kegiatan dalam usaha memenuhi kebutuhan sosial manusia dalam hidup bermasyarakat.
Dalam kehidupan sehari-hari, norma dikelompokkan sesuai keperluan hidup manusia. Misalnya, kebutuhan dalam kehidupan kekerabatan (keluarga) menimbulkan lembaga sosial pertunangan, pernikahan, dan keluarga batih yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anak yang belum menikah.
Untuk memenuhi kebutuhan dalam hal mata pencaharian dan memenuhi kebutuhan fisik, timbul lembaga pertanian, peternakan, koperasi, industri, dan perdagangan. Usaha untuk memnuhi kebutuhan pengajaran terhadap generasi selanjutnya akan menghasilkan lembaga pendidikan, seperti sekolah atau tempat kursus.
Upaya untuk memenuhi rasa keindahan menimbulkan berbagai karya seni seperti syair, puisi, kaligrafi, seni bangunan, dan lain-lain.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lembaga sosial muncul sebpagai akibat usaha manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhan fisik dan sosial dalam hidup bermasyarakat.