6/15/16

Metode Pengumpulan Data dengan Metode Wawancara (Interview)

Perpusku
Loading...

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara si peneliti dengan objek penelitian. Keterangan-keterangan yang hendak diperoleh melalui wawancara biasanya adalah keterangan dalam memperoleh dan memastikan fakta, memperkuat kepercayaan, memperkuat perasaan, mengenali standar kegiatan, dan untuk mengethaui alasan seseorang.

Wawancara

Beberapa jenis metode wawancara antara lain adalah sebagai berikut.
1. Wawancara Berencana (Standardized interview)
Pada wawancara berencana, terdapat suatu daftar pertanyaan yang telah direncanakan atau disusun sebelumnya. Semua responden diberi pertanyaan yang sama, dengan kata-kata dan urutan yang seragam. Wawancara berencana berupa kuisioner yang dapat diajukan secara lisan. Pewawancara dilengkapi dengan pertanyaan, tetapi dijawab secara lisan oleh responden setelah pertanyaan dibacakan.

2. Wawancara Tidak Berencana
Jenis wawancara yang tidak menggunakan daftar pertanyaan dengan susunan kata dan tata urut yang harus dipatuhi pewawancara. Tetapi, bukan berarti wawancara ini dilakukan tanpa cara dan aturan bertanya.
Metode wawancara ini terbagi atas metode wawancara berstruktur (structured interview). Wawancara tidak berstruktur masih dibedakan lagi menjadi 2, yaitu:

a. Wawancara terfokus, adalah wawancara yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak mempunyai struktur tertentu, tatapi tetap terpusat kepada satu pokok.

b. Wawancara bebas, yaitu wawancara yang pertanyaan-pertanyaannya tidak terpusat, dapat berpindah dari satu pertanyaan ke pertanyaan yang lainnya.

Selain itu, masih ada satu wawancara lagi, yaitu wawancara sambil lalu. Wawancara ini sebenarnya juga merupakan wawancara tidak terencana. Pada wawancara sambil lalu, orang yang diwawancarai tidak diseleksi terlebih dahulu secara teliti. Biasanya adalah orang-orang yang dijumpai secara kebetulan di warung, pasar, atau tempat-tempat umum lainnya.

3. Wawancara Tertutup dan Wawancara Terbuka
Wawancara tertutup adalah wawancara yang pertanyaannya dirancang sedemikian rupa, sehingga kemungkinan jawaban dari responden atau informan sangat terbatas dan sudah ditentukan sebelumnya dalam daftar pertanyaan. Pertanyaan yang diajukan termasuk kategori pertanyaan tertutup.
Wawancara terbuka adalah wawancara yang pertanyaanny dirancang sedemikian rupa sehingga jawaban responden atau informan tidak terbatas.

Wawancara dapat dilakukan setelah persiapannya matang. Sebelum melakukan wawancara, pewawancara biasanya melakukan persiapan tertentu. Berikut ini adalah tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam melaksanakan wawancara.

Tahap Persiapan Wawancara
- Seleksi individu untuk diwawancarai
- Pendekatan terhadap orang yang telah diseleksi
- Mengembangkan suasana lancar dalam wawancara

Tahap Pelaksanaan Wawancara
- Menerangkan kegunaan serta tujuan dari penelitian
- Menjelaskan mengapa responden tersebut terpilih untuk diwawancarai
- Menjelaskan institusi atau badan yang melaksanakan penelitian tersebut
- Menjelaskan sifat wawancara yang dilakukan, apakah rahasia atau tidak.

Beberapa Sikap yang Harus Diperhatikan oleh Pewawancara
- Netral
- Adil
- Ramah

Keuntungan dan Kelemahan Metode Wawancara
1. Keuntungan Metode Wawancara
a. Salah satu teknik terbaik untuk mendapatkan data pribadi
b. Tidak terbatas pada tingkat pendidikan tertentu, asalkan responden dapat berbicara dengan baik
c. Dapat dijadikan pelengkap teknik pengumpulan data lainnya
d. Sebagai penguji terhadap data yang didapat dengan teknik pengumpulan lainnya

2. Kelemahan Metode Wawancara
a. Responden harus mampu bicara dengan jelas dan benar
b. Waktu, biaya, dan tenaga yang digunakan tidak efisien
c. Sangat tergantung pada kesediaan responden
d. Proses wawancara sangat mudah dipengaruhi oleh keadaan yang terjadi pada saat wawancara
e. Untuk objek yang luas, diperlukan pewawancara yang banyak jumlahnya.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :