10/26/16

Mekanisme Proses Pernapasan pada Manusia (Inspirasi dan Ekspirasi)

Unknown
Loading...

Semua sel di dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen. Untuk itulah manusia bernapas setiap saat. Metabolisme sel akan terhambat dan mati bila tidk mendapatkan oksigen. Bahkan sel-sel otak akan rusak apabila tidak memperoleh oksigen tiga-empat menit saja.
Udara dapat masuk dan keluar paru-paru karena adanya tekanan udara luar dengan udara dalam paru-paru. Perbedaan tekanan ini disebabkan oleh perubahan besar-kecilnya rongga udara, rongga perut, dan rongga alveolus. Perubahan besarnya rongga ini terjadi karena kerja otot-otot pernapasan, yaitu otot antara tulang rusuk dan otot diafragma.

Inspirasi dan Ekspirasi
Proses pernapasan meluputi dua tahap, yaitu proses inspirasi dan proses ekspirasi.
1. Proses Inspirasi
Inspirasi adalah proses terjadinya pengisapan oksigen dari luar ke dalam paru-paru. Inspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk berkontraksi. Tulang rusuk akan terangkat dan rongga dada membesar. Tekanan udara di dalam rongga dada menurun sehingga terjadi aliran udara dari lingkungan ke dalam saluran pernapasan. Ekspirasi terjadi ketika otot antartulang rusuk mengendur (relaksasi) yang menyebabkan mengecilnya rongga dada. Pernapasan seperti ini disebut pernapasan dada.
Pada pernapasan perut, selama inspirasi otot diafragma berkontraksi sehingga posisi permukaan diafragma menjadi mendatar. Akibatnya, volume rongga dada dan paru-paru membesar. Membesarnya volume paru-paru menyebabkan tekanan udara di dalamnya menjadi lebih rendah daripada tekanan udara di luar paru-paru sehingga udara masuk ke paru-paru.

2. Proses Ekspirasi
Ekspirasi adalah proses keluarnya karbondioksida dan uap air dari paru-paru. Atau dengan kata lain, ekspirasi adalah proses menghembuskan napas. Selama ekspirasi, otot diafragma mengalami relaksasi sehingga menyebabkan posisi permukaan diafragma menjadi melengkung ke atas. Akibatnya, volume rongga dada dan rongga paru-paru menjadi mengecil sehingga tekanan udara di dalam paru-paru lebih tinggi daripada tekanan udara di luar paru-paru. Perbedaan tekanan udara ini menyebabkan keluarnya udara dari dalam paru-paru.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :