2/13/17

Nilai Sosial - Pengertian, Ciri-ciri, Sumber, Jenis-jenis, dan Fungsinya

Loading...

Dalam kehidupan masyarakat, kita juga menjumpai adanya nilai, yaitu nilai sosial. Lantas, apakah nilai sosial itu? Apakah nilai sosial sama dengan nilai ulangan? Bagaimana peran nilai sosial dalam kehidupan masyarakat?

Pengertian Nilai Sosial
Koentjaraningrat (1981) mengartikan nilai sosial sebagai konsepsikonsepsi yang hidup dalam alam pikiran sebagian besar warga masyarakat mengenai hal-hal yang harus mereka anggap amat penting dalam hidup. Sementara itu, Charles F. Andrian (1992) mendefinisikan nilai sosial sebagai konsep-konsep umum mengenai sesuatu yang ingin dicapai, serta memberikan petunjuk mengenai tindakan-tindakan yang harus diambil.

Secara sederhana, nilai sosialdapat diartikan sebagai sesuatu yang baik, diinginkan, diharapkan, dan dianggap penting oleh masyarakat. Hal-hal tersebut menjadi acuan warga masyarakat dalam bertindak. Jadi, nilai sosial mengarahkan tindakan manusia. Misalnya, bila orang menjunjung tinggi nilai kejujuran dalam bergaul dengan sesama, maka ia akan berusaha berlaku jujur. Atau, tengoklah para pahlawan tanpa tanda jasa. Gaji dan tingkat kesejahteraan mereka sebagai seorang guru di negeri ini rendah. Namun guru-guru masih dengan sabar dan ikhlas mendidik siswa setiap hari. Hal ini tidak akan terjadi bila beliau tidak mendasarkan tindakannya kepada nilai pengabdian yang diyakininya. Nilai tersebut terus menyalakan pelita semangat guru untuk tetap bertahan menjadi seorang pendidik.

Nilai Sosial
Ciri-ciri Nilai Sosial
Segala sesuatu memiliki penanda yang khas. Dengan memerhatikan penanda tersebut, kita dapat membedakan sesuatu dengan yang lain. Begitu pula nilai sosial. Ciri-ciri nilai sosial sebagai berikut.
a. Merupakan hasil interaksi sosial antaranggota masyarakat.
b. Bisa dipertukarkan kepada individu atau kelompok lain.
c. Terbentuk melalui proses belajar.
d. Bervariasi antarmasyarakat yang berbeda.
e. Bisa berbeda pengaruhnya terhadap setiap individu dalam masyarakat.
f. Bisa berpengaruh positif atau negatif terhadap pengembangan pribadi seseorang.
g. Berisi anggapan-anggapan dari berbagai objek di dalam masyarakat.

Sumber Nilai Sosial
Dalam kajian sosiologi, nilai sosial yang diyakini individu dapat bersumber dari Tuhan, masyarakat, dan individu. Untuk memahaminya lebih jauh, simaklah paparan berikut.

a. Nilai Sosial yang Berasal dari Tuhan
Sebagian besar nilai sosial yang dimiliki masyarakat bersumber dari Tuhan. Nilai sosial ini disampaikan melalui ajaran-ajaran agama. Nilai-nilai sosial dari Tuhan memberikan pedoman cara bersikap dan bertindak bagi manusia. Contohnya, nilai tentang hidup sederhana, kejujuran, berbuat baik kepada sesama makhluk, dan keberanian membela kebenaran. Para ahli menyebut nilai yang bersumber dari Tuhan sebagai nilai Theonom.

b. Nilai Sosial yang Berasal dari Masyarakat
Ada juga nilai sosial yang berasal dari kesepakatan sejumlah anggota masyarkat. Nilai sosial yang berasal dari hasil kesepakatan banyak orang ini disebut nilai heteronom. Contohnya, Pancasila berisi ajaran nilai yang harus dipedomani oleh seluruh warga negara dan para penyelenggara negara di Indonesia. Pancasila merupakan rumusan hasil kesepakatan para pendiri negara.

c. Nilai Sosial yang Berasal dari Individu
Selain Tuhan dan masyarakat, nilai sosial juga bisa bersumber dari rumusan seseorang. Orang itu merumuskan suatu nilai, kemudian nilai tersebut dipakai masyarakat sebagai acuan bersikap dan bertindak. Perumusan nilai tersebut biasanya dilakukan oleh individu yang memiliki kelebihan dibandingkan dengan warga masyarakat yang lain. Nilai sosial yang berasal dari individu disebut nilai otonom. Contoh nilai otonom adalah konsep trias politicayang dirumuskan oleh J.J. Rousseau. Konsep trias politicamengajarkan perlunya pembagian kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif dalam penyelenggaraan negara. Sekarang, konsep trias politica menjadi bagian penting dari demokrasi yang diterapkan di sebagian besar negara di dunia.

Jenis-Jenis Nilai Sosial
Banyaknya nilai-nilai sosial yang digunakan sebagai pedoman dalam bertingkah laku, mendorong Prof. Notonegoro mengklasifikasikan nilai-nilai tersebut. Menurut beliau, nilai sosial dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu:

a. Nilai material
Merupakan nilai yang muncul karena materi tersebut. Sebagai contoh, batu kali. Secara materi batu kali mempunyai nilai tertentu. Hal ini disebabkan batu kali dapat digunakan untuk membangun sebuah rumah tinggal. Nilai yang yang terkandung dalam batu kali ini dinamakan nilai material.

b. Nilai vital
Merupakan nilai yang muncul karena daya kegunaannya. Contoh payung. Payung mempunyai kegunaan untuk menaungi tubuh dari air hujan. Apabila payung ini bocor maka nilai kegunaan payung menjadi berkurang. Nilai payung oleh karena kegunaannya dinamakan nilai vital.

c. Nilai kerohanian
Bersifat abstrak yang berguna bagi rohani manusia. Menurut beliau, nilai spiritual meliputi nilai kebenaran (kenyataan) yang bersumber dari akal manusia, nilai keindahan yang bersumber pada unsur rasa manusia, nilai kebaikan yang bersumber pada unsur kehendak dan nilai religius yang merupakan nilai ketuhanan yang bersumber pada kepercayaan/keyakinan manusia.

Peran dan Fungsi Nilai Sosial
a. Nilai sosial menjadi petunjuk arah bersikap dan bertindak.
b. Menjadi pemandu serta pengontrol sikap dan tindakan manusia
c. Sebagai motivasi

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :