6/14/18

Euglenophyta Pengertian, Ciri-ciri, Reproduksi, Contoh, dan Perannya

Perpusku
Loading...

A. Pengertian Euglenophyta
Euglenophyta merupakan ganggang ber sel satu yang memiliki flagela, vakuola kontraktil, stigma yang dapat menangkap cahaya (photoreceptive eyespot), dan kloroplas. Euglenophyta dapat hidup secara autotrof atau heterotrof.  Euglenophyta dapat hidup secara autotrof atau heterotrof. Beberapa jenis Euglena yang autotrof dapat menjadi heterotrof ketika tingkat cahaya rendah.

Euglenophyta mengandung klorofil adan bserta beberapa jenis karotenoid. Karbohidrat hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk paramilum. Perkembangbiakan dilakukan secara aseksual melalui pembelahan biner. Euglenabiasa hidup di air tawar, misalnya, air kolam, sawah, sungai, atau parit. Makhluk hidup ini juga mempunyai ciri-ciri yang menyerupai hewan karena dapat bergerak aktif, cara memasukkan makanan melalui mulut sel, tidak berdinding sel, dan mempunyai bintik mata sehingga Euglenaini merupakan makhluk hidup yang menyerupai hewan dan sekaligus juga merupakan makhluk hidup yang menyerupai tumbuhan, contohnya, Euglena viridis.

B. Ciri-ciri Euglenophyta
Euglenophyta memiliki beberapa ciri. Diantara ciri-ciri Euglenophyta adalah sebagai berikut.
1. Unicelullar
2. Pada umumnya memiliki flagel yang tidak  sama panjang (Heterokontae)
3. Jumlah flagel 2 atau 4
4. Umumnya hidup di air tawar yang kaya bahan organik
5. Bersifat autotrof, karena memiliki klorofil a dan b, ß karoten dan beberapa xanthofilyaitu astaxanthin
6. Bersifat heterotrof karena memakan bahan organic/ bakteri yang tersedia.
7. Ada yang memiliki kloroplast (dapat berfotosintesis) ada juga yang tidak dapat berfotosintesis.
8. Yang berfotosintesis disebut Phototrophic
9. Yang tidak berfotosintesis disebut Osmotrophic (makan dengan cara difusi)
10. Kelompok yang ketiga disebut Phagotrophic (makan dengan cara menangkap makanan)
11. Dinding sel tidak terbuat dari selulosa namun membran tipis tersusun atas lapisan-lapisan protein berbentuk spiral
12. Memiliki bintik mata yang disebut stigma
13. Eyespot (stigma) merah terang yang sensitive terhadap cahaya. Pigmen merah ini merupakan astaxanthin
14. Cadangan makanan berupa paramilum yaitu bentuk antara dari polisakarida
15. Ujung anterior dari sel berupa sitostom dan dibawahnya berupa kerongkongan

C. Sistem Reproduksi Euglenophyta
Euglenophyta dapat bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara seksual dan aseksual.
1. Aseksual
Euglena berkembang biak dengn membelah diri yaitu pembelahan biner. Mula-mula intinya membelah, kemudian diikiuti pembelahan plasmanya secara memanjang. Kemudian terbentuklah dua sel anak. Setiap sel anak memiliki membran sel, sitoplasma, dan inti. Padas el yang bergerak aktif, pembelahan sel memenjang dimulai dari ujung anterior. Pada genera yang mempunyai satu flagella, mula-mula blepharoplast membelah menjadi dua, satu membawa flagellanya dan satu lagi menghasilkan flegella yang baru. Pada yang mempunyai dua flagella dapat terjadi salah satu sel anakan yang membawa dua flagella lamanya dan sel anakan yang lain akan menghasilkan dua flagella baru atau dapat terjadi masing-masing sel anakan memabawa satu flagel dan kemudian masing-masing menghasilkan satu flagel lagi. Pembelahan sel pada yang tidak bergerak aktif dapat beralangsung dalam keadaan dibungkus oleh selaput lendir. Kadang-kadang protoplast tidak keluar dari selaput pembungkusnya sebelum membelah lagi. Dalam kasus seperti ini akan terbentuk koloni yang tidak permanen, yang pada waktu tertentu selnya akan bergerak aktif kembali.

2. Seksual
Adanya kunjugasi/ penggabungan sel vegetatif pada euglenoid yang pernah dijumpai. Kemudian ada juga yang autogamy (penggabungan dua inti anakan dalam sel) yang pernah dijumpai pada phacus. Pada umumnya euglena sp. membelah diri sera memanjang (longitudinal) selama hidup sebagai plankton yang dapat membelah diri waktu berada dalam kista.

D. Klasifikasi dan Contoh Euglenophyta
Euglenophyta dibagi menjadi tiga ordo, yaitu:
1. Euglenales
2. Paranemales/Eutreptiales
3. Rhabdomonadales

D. Peran Euglenophyta bagi Kehidupan Manusia
Berikut ini adalah peran menguntungkan dan merugikan Euglenophyta bagi manusia.
1. Peran Menguntungkan 
a. Berfungsi sebagai makanan ikan.
b. Sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan serangga air.
c. Sering dijadikan sebagai objek, karena ganggang ini mudah didapat dan dibiakkan dan sebagai sebagai pencernaan organik.

2. Peran Merugikan
a. Mencemari sumber air
b. Penimbunan endapan tanah pada dasar kolam dan danau.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :