1/14/16

Ciri-ciri Perubahan Kimia

Perpusku
Loading...

Pada pembahasan Perubahan Materi kita telah tahu bahwa dalam perubahan kimia atau juga disebut reaksi kimia dapat diketahui ciri-cirinya. Ciri-ciri berlangsungnya perubahan kimia antara lain adalah terbentuknya gas, terbentuknya endapan, terjadinya perubahan warna, dan terjadinya perubahan suhu suatu zat. Untuk lebih jelasnya mari kita bahas satu-persatu ciri-ciri perubahan kimia tersebut.

1. Menghasilkan Gas
Pernahkah kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi (tablet effervescent) ke dalam segelas air? Ketika kamu melarutkan tablet vitamin berkalsium tinggi ke dalam segelas air, kamu akan melihat gelembung-gelembung gas muncul dari dalam larutan. Hal ini membuktikan bahwa dalam peristiwa reaksi kimia dapat menimbulkan gas. Selain cntoh di atas, kamu juga dapat mengamati reaksi kimia yang menghasilkan gas pada saat kamu membuka kaleng minuman berkarbonasi.

Gas apakah yang terbentuk dari reaksi kimia tersebut? Berikut ini adalah reaksi-reaksi kimia yang menghasilkan dan beberapa uji gas yang dihasilkan.

a. Uji Karbon Dioksida
Untuk menguji adanya gas CO2, digunakan selang yang dihembuskan dalam wadah yang berisi air kapur. Kalian akan segera menemukan endapan putih dari kalsium karbonat yang tidak larut dalam air.

b. Uji Oksigen
Uji ini dilakukan dengan menggunakan lidi atau bambu membara. Lidi diletakkan di depan mulut tabung tempat reaksi berlangsung. Bili lidi atau bambu membara berarti gas yang dihasilkan adalah oksigen.

c. Uji Hidrogen
Gas hidrogen sebagai hasil dari suatu reaksi dapat kamu kumpulkan dalam sebuah tabung reaksi. Tutup mulut tabung dengan menggunakan jari jempolmu beberapa saat. Geserlah jari jempolmu dan dekatkan batang korek api menyala di depan mulut tabung. Jika kamu mendengar suara letupan kecil berarti terdapat gas hidrogen yang bereaksi dengan udara.

d. Uji pengenalan Gas Alam Sulfida
Gas alam sulfida dapat direaksikan kembali dengan seng klorida (ZnCi2) sehingg akan terbentuk endapan putih seng sulfida ( ZnS). Cara lain dengan meletakkan kertas saring yang dibasahi dengan larutan timbal nitart (Pb (NO3)2) dei depan mulut tabung tempat reaksi kimia berlangsung.Jika rekasi kimia tersebut menghasilkan gas asam sulfida, kertas saring tersebut akan berubah warna menjadi hitam.

e. Uji Pengenalan Gas Amoniak
Gas amoniak bersifat sangat mudah larut dalam air selain memiliki bau busuk yang khas, larutan amoniak dalam air bersifat basa. SIfat basa dapat dikenali dengan kertas lakmus merah. Bila lamus berubah warna menjadi biru, artinya gas amoniak telah terbentuk.

2. Terbentuknya Endapan
Di sekitar kita banyak dijumpai reksi kimia yang dapat menghasilkan endapan. COba amati dasar panci yang digunakan untuk merebus air, apakah ada zat yang menempel di dasar panci tersebut? Zat tersebut adalah senyawa karbonat yang terbentuk ketika air yang mengandung kapur dipanaskan.

Memperkirakan apakah endapan terbentuk atau tidak dalam mereaksikan dua larutan, dapat menggunakan tabel beriku ini.


Berdasarkan label diatas dapat disimpulkan bahwa:
a. Semua senyawa nitrat larut (senyawa nitrat tidak mengendap)
b. Senyawa AgCI dan HgBr mengendap
c. Senyawa barium yang mengendap adalah barium sulfat dan barium karbonat.

Pengertian endapan adalah zat yang memisahkan diri sebagai fase padat dari larutan. Endapan dapat berupa kristal (kristalin) atau koloid dan dapat dikeluarkan dari larutan dengan penyaringan atau sentrifugasi. Endapan terbentuk jika larutan menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut. Kelarutan suatu endapan sama dengan konsentrasi molar dari larutan jenuhnya. Kelarutan endapan bertambah besar dengan kenaikan suhu, meskipun dalam beberapa hal khusus (seperti kalium sulfat), terjadi sebaliknya. Laju kenaikan kelarutan dengan suhu berbeda-beda. Pada beberapa hal, perubahan kelarutan dengan berubahnya suhu dapat menjadi alasan pemisahan.

Pengendapan dengan reaksi kimia telah lama dimanfaatkan untuk proses penjernihan air. Air sumur yang keruh akibat bercampur lumpur dapat dijernihkan dengan penambahan tawas. Tawas tersebut akan mengikat partikel-partikel lumpur sehingga menggumpal dan akhirnya mengendap.

3. Terjadinya Perubahan Warna
Pernahkah kamu perhatikan perubahan pada buah apel setelah dimakan dan dibiarkan beberapa saat? buah apel yan segar mengalami perubahan warna menjadi kecoklatan setelah beberapa saat dibiarkan. Perubahan warna ini menunjukkan bahwa zat kimia yang terdapat dalam apel bereaksi dengan udara.

4. Perubahan Suhu
Apakah kamu pernah melihat petasan meledak? Ledakan dari petasan tersebut merupakan hasil dari reakssi kimia. Semua reaksi selalu melibatkan energi. Beberapa reaksi menyerap energi dan ada yang melepaskan energi. Energi yang menyertai reaksi kimia berupa panas, cahaya, suara, atau energi listrik.

Suatu reaksi kimia yang menghasilkan energi dinamakan reaksi eksoterm. Jika energi tersebut berupa panas, kamu dapat mengetahuinya dengan mengukur kenaikan suhunya. Reaksi pembakaran merupakan contoh reaksi eksoterm. Reaksi kimia yang memerlukan energi dinamakan endoterm.

Silakan Tinggalkan Komentar Anda :